blog mya wuryandari

Wanita di Balik Kesuksesan Paragon dan Lyra

Posting Komentar

wanita di balik paragon dan lyra

Assalamu'alaykum pembelajar. 

Alhamdulillaah, ummi mya masih bisa beraktifitas dan blogging tipis tipis sembari nungguin anak bayi yang sedang dalam perawatan di rumah sakit. Bersyukur ya kalo kita bisa lakukan hal hal yang bermanfaat tapi juga masih bisa mendampingi anak anak.

Salah satu ustadz pernah bilang, sudah menjadi fitrahnya wanita untuk mencurahkan kasih sayang, karena dititipkan rahim oleh Allah, sedang secara bahasa rahim artinya kasih sayang. Begitulah, dalam melakukan segala hal, selalu ada sentuhan kasih sayang yang tertuang dalam aktifitas seorang wanita.

Kali ini ummi mau bahas sedikit tentang peran perempuan dan sentuhannya dalam enterpreneur. Kini banyak bermunculan pengusaha pengusaha wanita yang  berdaya luar biasa. Dampak usahanya ini tidak hanya berkisar pada keluarganya atau pada orang orang yang terlibat dalam usahanya, namun juga bermanfaat dan berkontribusi besar bagi kebaikan sesama. 

Wanita di Balik Paragon

nurhayati subakat

Salah satu pengusaha besar wanita ada nama Nurhayati Subakat. Tentu pembelajar nggak asing dengan nama ini kan. Yup, beliau adalah Founder dan Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation, perusahaan yang menaungi merek-merek unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri itu terus berkembang menjadi perusahaan kosmetik lokal yang mendunia dengan lebih dari 10 ribu karyawan serta luas pabrik sekitar 20 hektar. 

Kesuksesan ini tentu saja dinikmati setelah melewati banyaknya perjuangan. Dimulai dari usaha pada tahun 1985 dengan mendirikan mendirikan PT Pusaka Tradisi Ibu. Produk pertamanya untuk perawatan rambut di salon dengan harga terjangkau berlabel Putri. Namun ternyata setelah lima tahun berjalan, beliau pun harus menerima cobaan, tempat usahanya kebakaran dan kondisi keuangannya kemudian hampir bangkrut. Karena memikirkan nasib karyawan nya, semangat Nurhayati pun bangkit. 

Ia kemudian membuat kosmetika berlabel wardah pada tahun 1995, dengan mengusung nilai kosmetik halal. Usaha ini pun terkena imbas krisis moneter 1998, tetapi sanggup bertahan bahkan semakin membesar. Seiring munculnya fenomena hijaber dan hijrah, label kosmetik halal pun semakin familiar dan menjadi value yang penting dalam dunia kosmetik. 

Semakin besar usahanya, wardah kemudian menjadi salah satu brand utama yang kemudian dibuat pula brand-brand lainnya. Perusahaan pun berganti nama menjadi PT Paragon Technology & Innovation pada 2011 sampai sekarang dan inovasi-inovasi produk terus diluncurkan. 

Nurhayati Subakat juga dikenal dengan kepeduliannya di bidang pendidikan. Lewat program tanggung jawab sosial perusahaannya, Paragon aktif membangun program pergerakan pendidikan seperti Good Leader Good Teacher, Wardah Inspiring Teacher, Wardah Scholarship Program, Semua Murid Semua Guru. Lalu Paragon Innovation Fellowship, Jabar Innovation Fellowship, Lecturer Coaching Movement, Pelatihan Inspiring Lecturer, dan INS Kayu Tanam Restoration.

Keren banget kan pembelajar. Dunia pendidikan disentuh sedemikian rupa oleh Ibu Nurhayati Subakat. Keyakinannya bahwa pendidikan adalah hal penting bagi kemajuan bangsa, membawanya pada kontribusi berarti bagi banyak orang untuk mendapat pendidikan yang baik. Bahkan pentingnya pendidikan ini juga jadi semangat Ibu Nurhayati dalam terus bergerak menjalankan bisnisnya. 

Wanita di Balik LYRA

ikram zein

Nah ada lagi nih salah satu brand yang juga memiliki sentuhaan wanita dalam memulainya, Lyra Swimwear. Brand baju renang berskala internasional ini diawali dari kegundahan foundernya tentang desain baju renang. 

LYRA diciptakan melalui perjuangan seorang wanita Foundernya, Ikram Zein, untuk menemukan pakaian renang yang sesuai dengan gaya hidupnya. Sebagai seseorang yang berpakaian sopan, dan juga menyukai alam bebas, berenang dan menjaga kebugaran. Mempertimbangkan kondisi tersebut, pakaian renang yang menggabungkan semua hal tersebut sangat sulit ditemukan. 

Setelah mencoba memakai pakaian renang dengan memodifikasi pakaian yang ada, tetap saja tidak nyaman. Akhirnya memutuskan untuk membuat rangkaian pakaian renang sendiri yang mencerminkan gaya, keyakinan, dan filosofi nya. 

Wah inspiratif banget ya dari susah nyari akhirnya, bikin sendiri, lalu dijual dan berkembang menjadi bisnis internasional. Ini nih beberapa model dari baju renangnya Lyra. Untuk menjelajah model lain dan pemesanannya juga bisa melalui situsnya LYRA, di sanajuga ada kisah lengkap Lyra ya.  

model lyra


Baik pembelajar, segitu dulu sharing kali ini. Alhamdulillah hari ini dapat kabar baik kalo Hikmah boleh keluar dari ruang picu dan pindah ke ruang perawatan biasa. Semoga segera pulih hikmah dan anak anak yang sedang sakit semuanya. 


salam, ummi mya

Related Posts

Posting Komentar