Yant Sorgum, begitulah wanita ini dikenal. Ia memperjuangkan jenis tanaman serealia ini agar semakin dikenal masyarakat dan memberi semakin banyak manfaat, baik untuk yang mengkonsumsinya ataupun para petani yang membudidayakannya. Keinginan memakmurkan para petani sorgum yang telah lelah berupaya adalah salah satu landasan kuat yang mendorongnya.
Kini, cita-cita tersebut menunjukkan wujudnya. Sorgum kini naik daun, dikenal sebagai bahan pangan alternatif yang memiliki nilai kesehatan yang lebih baik. Terhitung sekitar 1000 petani dalam lingkup binaannya termakmurkan dengan menanam sorgum. Ia juga membuka toko sebagai pemasaran hasil diversifikasi pangan dengan bahan sorgum ini yang menyerap tenaga kerja di sekitarnya.
Tentu perjalanannya dari awal hingga sampai ke kondisi saat ini tidaklah mudah. Mengingat sebelumya sorgum belum cukup familiar sebagai bahan pangan pokok masyarakat negeri ini, meskipun sebenarnya ia telah ada dan cukup popular dikonsumsi oleh para pendahulu kita.
Sorgum, Sumber Pangan Alternatif yang Sehat Kaya Manfaat
Biji sorgum mengandung banyak nutrisi. Seperti vitamin B, magnesium, dan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, serta tanin. Terlebih lagi, setengah cangkir sorgum menyediakan lebih dari 7 gram serat, atau sekitar 25 persen dari kebutuhan harian tubuh.
Sorgum memliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
1. Kaya antioksidan
Sorgum mengandung senyawa antioksidan seperti tanin, anthocyanin, dan fenolik yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.2. Sumber serat
Sorgum merupakan salah satu pilihan terbaik untuk memperoleh serat makanan. Serat dalam sorgum dapat membantu mengurangi kolesterol buruk (LDL).3. Kaya vitamin dan mineral
Sorgum merupakan sumber vitamin yang larut lemak dan vitamin B kompleks, seperti vitamin B, E, dan K. Sorgum juga mengandung zat besi yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan pertumbuhan sel.
4. Rendah gula
Sorgum dinilai baik untuk kesehatan terutama bagi penderita penyakit diabetes.5. Meningkatkan kesehatan tulang
Sorgum mengandung kalsium dan magnesium yang baik untuk menjaga kekuatan tulang.6. Membantu menghilangkan stres
Vitamin B6 dalam sorgum dapat membantu meningkatkan suasana hati, kemampuan untuk fokus, dan meningkatkan relaksasi.7. Zero waste
Hampir semua bagian sorgum dapat dimanfaatkan, baik daun, batang, buah, dan malainya.8. Toleran terhadap kekeringan
Sorgum tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya dan dapat tumbuh baik di daerah banjir maupun kekeringan.Dengan segala kelebihannya tersebut, sudah semestinya sorgum menjadi pilihan bahan pangan pokok alternatif. Sayangnya, kedudukan sorgum sebagai bahan pangan pokok di jaman dahulu tergantikan dengan beras yang bertahun-tahun kemudian lebih dikenal sebagai bahan makan utama masyarakat negeri ini. Ia bak ditelan bumi, kemunculannya kembali butuh upaya keras meyakinkan kebermanfaatannya yang luar biasa.
Perjuangan Meningkatkan Nilai Jual Sorgum yang Penuh Tantangan
Setelah sekian lama hanya menjadi pakan ternak, nilai jual sorgum menjadi rendah, sehingga tidak banyak petani memilih untuk menanamnya. Tidak terlihat masa depan cerah ketika menanam sorgum yang kalah pamor dengan bahan pangan pokok lainnya.Namun kerja keras seorang Yanti tidak mudah terhentikan dengan segala tantangan yang menghadang. Mendapat dukungan dari Astra semakin menguatkan tekad dan upayanya mewujudkan cita-cita.
Berbekal pengetahuannya tentang sorgum, Yanti mulai meyakinkan para petani untuk menanam sorgum karena potensinya luar biasa. Keyakinan akan masa depan cerah sorgum ini menguatkan Yanti untuk tetap memotivasi para petani. Awalnya memang tidak mudah.
Yanti memulai inisiasinya di dua desa di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia bersama 10 petani mulai memaksimalkan sorgum di areal seluas 10 are. Di awal, hasil panen sorgum berupa biji hanya dikemas sederhana dan dijual langsung ke konsumen. Setelah berburu informasi, Yanti akhirnya mengolah biji sorgum menjadi tepung. Tepung sorgum ini pun ia olah menjadi penganan lain, semisal: roti, cakes, dan sejenisnya. Ia kemudian membuat jenama (brand) Yanti Bakery yang menaungi usaha perdananya.
Bersama Astra, Cerahkan Masa Depan Pangan Negara
Usahanya kemudian dibuat sistem korporasi, ada mitra kerjasama. Sehingga ia dapat menyediakan benih untuk ditanam para petani, sediakan saprodi (sarana produksi pertanian), serta biaya tenaga kerja gratis. Hasil dijual tanpa mengurangi biaya awal, harga juga jauh dari tengkulak, hal-hal ini yang kemudian membuat petani berkelanjutan menanam sorgum tanpa resah dengan keuntungan yang akan didapatkan.
Selain itu, para petani juga sudah dibagi per produksi. Misal untuk tepung khusu mengambil produksi petani A, cookies petani B, sehingga tiap-tiap petani sudah memiliki post produksinya sendiri.
Semua upaya Yanti tentu saja bukan tanpa kendala. Meyakinkan SDM, dalam hal ini petani sorgum, bukanlah hal yang mudah. Sorgum sebenarnya sudah ada lama di negeri ini, namun SDM nya kurang mengeksplorasi untuk memanfaatkan sorgum ini dengan optimal dan semestinya. Effort yang luar biasa dari Yanti yang terus memotivasi petani untuk mau menanam sorgum akhirnya membuahkan hasil.
Diversifikasi Olahan Sorgum yang Kreatif dan Inovatif
Astra pun memberikan dukungan penuh di segala sisi. Hal ini juga tidak disiakan oleh Yanti. Selain permodalan, Astra memberi bantuan dalam bentuk pelatihan, pendampingan hingga memberi jalan untuk ekspor. Kini, hasil olahan sorgum Yanti sudah melanglang buana ke negeri lain, seperti Singapur dan Malaysia.
Di dalam negeri, Yanti pun membuka toko olahan sorgumnya dengan beragam produk diversifikasiyang kreatif dan inovatif. Yanti mengolah sorgum ini menjadi makanan siap santap, seperti sirup, mi instan, gula cair, susu, keju vegan, tempe, madu, cakes alias kue basah, dan aneka cookies alias kue kering.
Yanti pun bisa punya outlet sendiri yang beralamat di Jalan Saleh Sungkar Ampenan, Mataram, NTB. Dari rumah produksi inilah, Yanti kemudian bisa mengekspor sorgum dalam bentuk bahan baku dan olahan jadinya ke negara tetangga. Tiap dua minggu sekali, produk dari Yant Sorgum ini ia kirim ke Malaysia dan Singapura. Hasilnya bisa ratusan juta sekali ekspor, tergantung volumenya.
Kini ia telah membina seribu petani sorgum di NTB. Mereka tersebar di 22 desa di lima kabupaten/kota di NTB, yakni Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, juga Bima. Areal pertanian sorgum yang digarap pun telah mencapai 100 hektar atau sekitar 4.000 kali lapangan sepak bola.
Tidak berhenti pada kesuksean dirinya serta para petani, Yanti juga ingin memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan yang lebih luas. Pihak ASTRA pun menyeriusi inisiasi Yanti dengan memberikan grant (bantuan) dalam skema Desa Sejahtera Astra (DSA) Sorgum Lombok pada 2018. Atas kegigihan dan kerja kerasnya, DSA Shorgum Lombok yang jadi binaan ASTRA karena inisiasi Yanti ini telah meraih berbagai penghargaan.
Melalui pemanfaatan optimal dari sorgum, kita semua dibuat kagum. Apapun yang diperjuangkan, memang perlu tekad pantang menyerah dan fokus yang panjang. Sehingga segala hal yang menantang tak menjadi aral yang melintang, justru menjadi solusi baru untuk masa yang akan datang.
Dari sosok Yant Sorgum kita semua bisa mengambil pelajaran, bahwa kondisi yang tidak mengenakkan bisa berubah menjadi sangat menguntungkan. Kuncinya ada pada kebersamaan, semangat berkarya dan mengupayakan keberlanjutan.
Perjuangan Bersama, Terus Berkarya dan Berkelanjutan
Sebagai salah satu nominator terbaik, Yanti terus mengembangkan usahanya untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan menciptakan Indonesia yang lebih baik lagi melalui sorgum ini.Kini ia telah membina seribu petani sorgum di NTB. Mereka tersebar di 22 desa di lima kabupaten/kota di NTB, yakni Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, juga Bima. Areal pertanian sorgum yang digarap pun telah mencapai 100 hektar atau sekitar 4.000 kali lapangan sepak bola.
Tidak berhenti pada kesuksean dirinya serta para petani, Yanti juga ingin memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan yang lebih luas. Pihak ASTRA pun menyeriusi inisiasi Yanti dengan memberikan grant (bantuan) dalam skema Desa Sejahtera Astra (DSA) Sorgum Lombok pada 2018. Atas kegigihan dan kerja kerasnya, DSA Shorgum Lombok yang jadi binaan ASTRA karena inisiasi Yanti ini telah meraih berbagai penghargaan.
“Kuncinya adalah jangan ragu dalam berbuat hal yang berdampak baik bagi sekitar dan selalu konsisten pada apapun kegiatan positif yang kalian lakukan,” tutur Yanti.
Melalui pemanfaatan optimal dari sorgum, kita semua dibuat kagum. Apapun yang diperjuangkan, memang perlu tekad pantang menyerah dan fokus yang panjang. Sehingga segala hal yang menantang tak menjadi aral yang melintang, justru menjadi solusi baru untuk masa yang akan datang.
Dari sosok Yant Sorgum kita semua bisa mengambil pelajaran, bahwa kondisi yang tidak mengenakkan bisa berubah menjadi sangat menguntungkan. Kuncinya ada pada kebersamaan, semangat berkarya dan mengupayakan keberlanjutan.
#LFAAPADETIK2024
sumber :
https://katadata.co.id/berita/nasional/64c872ab15432/cerita-yanti-memperkenalkan-sorghum-memotivasi-pemuda-berinovasi
https://www.halodoc.com/artikel/bisa-jadi-pengganti-nasi-ini-6-manfaat-sorgum-untuk-kesehatan
https://www.rri.co.id/bisnis/372175/astra-berdayakan-petani-dan-produsen-olahan-sorgum
https://www.youtube.com/live/6DGehzgdl40?si=E8mk0jKcZp1LY-x4
Posting Komentar
Posting Komentar