Kali ini adalah pengalaman ke dua ummi mya menyiapkan sekolah jenjang selanjutnya untuk anak-anak. Karena saat ini, anak no 2 sedang berada di tahun terakhir pendidikan dasarnya. Tidak seperti saat anak pertama dulu yang masih bingung, kali ini ummi berencana memasukkan anak ke 2 di tempat belajar yang sama dengan kakaknya.
Hanya saja, ummi mya jadi teringat 3 tahun yang lalu saat pertama kali hendak memilih jenjang Pendidikan lanjutan anak. Memang bukan keputusan yang mudah, banyak sekali hal yang menjadi pertimbangan, dari segi kurikulum, sistem, biaya hingga jarak. Karena kami memang berencana menyekolahkan di pondok pesantren, karenanya jarak menjadi pertimbangan juga agar kami tidak kesulitan menjenguknya kelak.
Alhamdulillaah ala kulli hal, Allah akhirnya memantapkan hati kami untuk memilih Madrasah Al Fatih di Situ Daun, Bogor. Setelah sebelumya sempat bimbang karena jarak yang cukup jauh dan biaya yang cukup besar untuk keluarga kami. Bismillah semoga Allah mudahkan selalu.
Nah, karenanya kali ini ummi mya ingin berbagi informasi tentang biaya masuk pondok pesantren di beberapa pondok pesantren di Indonesia, utamanya wilayah Jawa Tengah. Semoga bisa memberi gambaran tentang persiapan biayanya sehingga memantapkan pilihan ya pembelajar.
1. Ma’had Isy Karima – Karanganyar
Jauh sebelum berdirinya Ma’had Tahfizhul Qur’an, Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima (YSPII) yang telah terbentuk sejak tahun 1994 terlebih dahulu merencanakan pendirian pondok pesantren Taman Pendidikan Al-Qur’an setingkat SMA di bawah bimbingan Ustadz Ya’qub Basya (rahimahullah) dan Ustadz Suwardi Efendi, Lc (rahimahullah). Dengan didirikannya program pendidikan ini diharapkan para lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu ke perguruan tinggi di Indonesia, terutama di Timur Tengah.
Ma’had Isy Karima ini menjadi salah satu Ma’had ini memiliki unit Pendidikan yang bernama Imtaq Shigor untuk SMP dan Imtaq Kibar untuk SMA dan program Matiq yan merupakan unit Pendidikan Madrasah Aliyah.
a. Imtaq Shigor Program Unggulan
IMTAQ Shighor Program Unggulan adalah unit Setingkat SMP yang menitikberatkan pada pembelajaran Tahfizhul Qur’an dan bahasa arab serta pembentukan akhlakul karimah. Dengan target hafalan adalah 30 juz dalam 3 tahun masa pendidikan dan pembelajaran bahasa arab secara intensif serta dasar-dasar ilmu syar’i.
Di samping itu juga santri dibekali dengan materi umum untuk bisa mengikuti Ujian Nasional. Dengan harapan lulusan Imtaq Shighor Isy Karima Program Unggulan adalah Hafizh/Hafizhoh yang memiliki kemampuan berbahasa arab dengan baik serta bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Biaya Pendaftaran = Rp 400.000,-
Syahriah (Bulanan) = Rp 2.300.000
Biaya daftar ulang TP. 2025-2026 adalah sebesar Rp. 28.700.000
b. Imtaq Shigor Program Khusus
IMTAQ Shighor Program Khusus (IMSHUS) adalah Unit Pendidikan setingkat SMP dengan pembelajaran Tahfizhul Qur’an 30 Juz sesuai kemampuan masing-masing santri.
Santri dibimbing dengan kejuruan Bakat & Minat dalam pilihan minat Ilmuwan, Furusiyyah, Bisnis, Seni atau Professional IT.
Dalam pengelolaannya Ma’had Isy Karima bekerjasama dengan Hotel Omah-Q, Resto Sawah dan Majma’ Al Lugoh Al-‘Arobiyyah.
Profil Lulusan IMTAQ Shighor Program Khusus Isy Karima yang diharapkan adalah Mu’min/ah yang Hafizh/Hafizhoh sesuai potensi bakat fitrahnya, memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Biaya Pendaftaran = Rp 500.000,-
Syahriah (Bulanan) = Rp 3.850.000
Biaya daftar ulang TP. 2025-2026 adalah sebesar Rp. 53.850.000 (Lima puluh tiga juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah). Biaya Daftar Ulang ini belum termasuk Syahriyah bulan Juli 2025
Bagi Siswa Inden
DAFTAR SAAT KELAS 5 SD = Rp 44.850.000
DAFTAR SAAT KELAS 4 SD = Rp 38.900.000
DAFTAR ULANG KENAIKAN KELAS
+ Rp 9.000.000
2. PPTQ Ibnu Abbas – Klaten
Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Abbas di Klaten, Jawa Tengah, telah menjadi tempat bagi banyak individu yang ingin mendalami agama Islam dan mengembangkan karakter yang kuat. Namun, salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah seberapa besar biaya mondok yang dibutuhkan untuk bergabung dengan Ponpes Ibnu Abbas. Di bawah ini adalah estimasi biaya pendidikan untuk jenjang SMPIT dan KMI
a. SMPIT
SMPIT Ibnu Abbas Klaten merupakan salah satu unit pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Ibnu Abbas Klaten dan berdiri sejak tahun pelajaran 2007/2008. Siswa SMPIT Ibnu Abbas Klaten juga merupakan santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten pada jenjang SMP. Secara filosofi pendidikan menganut pola santri Pondok Pesantren yang bersekolah di jenjang pendidikan formal, baik jenjang SMP maupun SMA yang wajib tinggal di asrama pesantren.
Biaya pendaftaran Rp. 390.000
Daftar Ulang: Rp.20.800.000 (Wakaf & Penunjang Pendidikan)
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.1.700.000
b. KMI
Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) adalah nama lain dari Unit Mulazamah.
Maka Unit Pendidikan Mulazamah sekarang berganti nama menjadi Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI)
PPTQ Ibnu Abbas ikut aktif menghidupkan kembali tradisi mulazamah (living tradition and knowledge) sebagai upaya melahirkan kader-kader ulama yang beradab, memiliki keilmuan yang kokoh (mutqin), otoritatif, produktif, dan berperan dalam pembangunan moral bangsa
Rentang waktu pembelajaran Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) selama 6 tahun, dibagi dalam dua jenjang yaitu Tsanawiyah (setingkat SMP) dan Aliyah (setingkat SMA). Pada jenjang tsanawiyah santri difokuskan menyelesaikan hafalan Al Quran 30 juz secara kuat (mutqin), bersanad, penguasaan 2 bahasa asing (Arab dan Inggris), serta penguasaan dasar-dasar ilmu syar’i. Pada jenjang Aliyah, para santri mendapatkan muatan ilmu-ilmu syar’i secara holistik, mempelajari semua disiplin keilmuan Islam, dan lulusannya menjadi ulama yang langsung berkiprah di masyarakat.
Selain mendapatkan muatan ilmu Syar’i (ghoyah) para santri dibekali kemampuan induk ilmu wasail, mulai dari matematika, komputer, IPA, dsb. Lulusan Mulazamah mendapatkan legalitas pemerintah melalui PKBM IBNU ABBAS dengan ijazah paket B untuk tsanawiyah (setingkat SMP) dan ijazah paket C untuk Aliyah (setingkat SMA).
Biaya pendaftaran Rp. 390.000
Daftar Ulang: Rp.20.800.000 (Wakaf & Penunjang Pendidikan)
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.1.600.000
MTs (Madrasah Tsanawiyah) Al-Irsyad Tengaran merupakan bagian dari wadah pendidikan Pesantren Islam Al-Irsyad yang di dirikan pada tahun 1988.
Pada mulanya MTs Al-Irsyad bernama Mutawasithoh (MTW) yaitu jenjang yang setingkat dengan SMP/MTs atau yang sederajat. Jenjang Mutawasithoh ini mempelajari berbagai jenis bidang ilmu agama dan umum yang menjadi kurikulum wajib DIKNAS maupun DEPAG, hanya saja pada waktu itu kurikulum yang diajarkan dari mapel umum belum diujikan pada EBTANAS atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ujian Nasional.
Meskipun secara resmi jenjang MTW Al-Irsyad boleh dikatakan masih baru, namun banyak dari Siswa Pesantren mendapat prestasi yang membanggakan. Beberapa prestasi tersebut adalah memperoleh peringkat 5 lomba Cerdas Cermat Tingkat Nasional pada tahun 2003, Juara 3 lomba Cerdas Cermat Tingkat Nasional pada tahun 2004, dan yang terakhir SMP Terbuka, yang notabenenya terdiri dari 95 % siswa Pesantren Islam Al-Irsyad, mendapat peringkat 1 tingkat Jawa Tengah dari nilai rata-rata Ujian Nasional tahun 2005, dan banyak Siswa yang mendapatkan Nilai 10 pada Ujian nasional, yaitu pada mata pelajaran Matematika.
Berbekal dari hasil prestasi tersebut dan desakan dari Dewan Pengembang Pesantren serta semakin banyak permintaan orang tua yang menginginkan agar ijazah yang dimiliki anaknya tidak hanya sebatas Ijazah SMP Terbuka, maka pada tahun 2005 Pesantren Islam Al-Irsyad resmi mendaftar dan bergabung ke DEPAG untuk mendirikan MTs dan Alhamdulillah pada tahun yang sama surat izin dari DEPAG keluar dengan Nomor :Kw.11.4/4PP.03.2/1258/2005 tanggal 6 Juni 2005 dan mendapakan Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 212332202035. Adapun Piagam Pendirian Madrasah Swasta dengan nomor : D/Kw/MTs/58/2005. MTs Al-Irsyad pada tahun 2009 juga telah melakukan akreditasi.
Biaya pendaftaran Rp. 400.000
Uang Pangkal : Rp. 25.000.000
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.2.100.000
Yayasan Lajnah Istiqomah sebagai penyelenggara telah melakukan perubahan yayasan sesuai undang-undang no. 28 tahun 2001 dengan nomor pengesahan C-1659.HT.01.02.TH. 2006. Kemudian tahun 2018 melakukan perubahan anggaran dasar dan data yayasan yang telah di catat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Nomor AHU-AH.01.06-0012242 tanggal 23 November 2018.
Di samping itu Pondok Pesantren Imam Bukhari telah terdaftar di Kementrian Agama No. Kd.11.13/5/BA.00/1072/2006 tanggal 20 Juli 2006 dengan nomor statistik 510333130007, rekomendasi dari Departemen Agama Kabupaten Karanganyar nomor. Mk. 34/1.a/384/1999 tanggal 13 April 1999 dan Izin Operasioal Pondok Pesantren No. B-2288/Kk.11.13/4/PP.00/ 08/2016 Tanggal 28 Agustus 2016.
Pondok Pesantren Imam Bukhari berdomisili di desa Selokaton, kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di atas areal tanah seluas lebih kurang 4,5 Ha, yang merupakan tanah wakaf dari kaum muslimin.
Biaya pendaftaran Rp. 400.000
Biaya daftar ulang : Rp. 28.700.000
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.2.400.000
Kemudian, pada tahun 2011 yayasan menyepakati pendirian lembaga formal SMP Baitul Qur’an Boarding School (SMP BQBS). Lalu pada tahun 2012 yayasan mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul Qur’an (SDIT BeQi).
Dalam perkembangannya, SMP BQBS mengalami kemajuan cukup signifikan. Presatasi demi prestasi dapat diraih dengan gemilag hampir di semua bidang, seperti akademik, tahfidh, tilawah, olah raga, dan kesenian. Jumlah santri yang khatam 30 juz terus bertambah setiap tahunnya. Dampaknya, animo masyarakat dan jumlah pendaftar semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan visi “Mencetak Generasi Qur’ani, Mandiri, dan Berprestasi” yayasan bertekad untuk terus mengembangkan kualitas dan kuantitas kelembagaan. Untuk itu, pada tahun 2015 didirikanlah SMA Science Plus Baitul Qur’an Borading School (SMA SP BQBS). Profesionalisme pelayanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Untuk mewujudkan hal itu, dibentuklah lembaga-lembaga non formal untuk mengawal berjalannya program unggulan. Yaitu: Lembaga Tahfidh dan Ilmu Syariah Baitul Qur’an (LTIS BQ), Lembaga Bahasa Baitul Qur’an (LBBQ), dan Lembaga Keasramaan Baitul Qur’an (LKBO).
Kini, Pesantren Baitul Qur’an Sragen telah menampung sebanyak 1000 lebih santri dari jenjang SD hingga SMA, dan terus mengembangkan diri dengan program-program sosial. Untuk itu Yayasan membentuk satu badan sosial yang diberi nama Direktorat Sosial dan Dakwah. Fungsi direktorat ini adalah menjembatani komunikasi Pesantren dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitar.
Biaya daftar ulang :
Santri Putra: Rp. 20.950.000
Santri Putri: Rp. 21.350.000
Biaya SPP per bulan
SPP: Rp.1.700.000
Sejak awal, para pendiri pesantren tertarik dengan sistem pendidikan talaqi atau mulazamah. Metode pendidikan yang dipraktekkan oleh umat Islam terdahulu. Namun karena pertimbangan metode mulazamah masih asing bagi masyarakat Indonesia dan pertimbangan SDM, semi mulazamah menjadi model pendidikan yang disepakati dengan sistem klasikal.
Setelah perjalanan waktu, pesantren mengalami perkembangan fisik dan non fisik yang cukup pesat. Sistem pendidikan juga mengalami perubahan sesuai dengan berbagai hasil evaluasi. Metode semi mulazamah klasikal ditingkatkan dengan sistem mulazamah halaqah, santri tidak lagi dibagi menjadi kelas-kelas namun mengacu pada kelompok kecil sesuai dengan pelajaran yang diikutinya.
Pada 2015, dengan dukungan SDM alumni Yaman, Pesantren Islam Salman Al-Farisi menerapkan metode mulazamah murni. Metode ini merupakan metode final yang akan terus diterapkan dan menjadi ciri khas pesantren. Santri tidak belajar di kelas atau halaqah, tetapi privat langsung kepada pengajar yang mengajar sesuai dengan kemampuan masing-masing santri.
Biaya pendaftaran Rp. 300.000
Uang pangkal : Rp. 14.500.000 (belum termasuk biaya seragam, buku, kasur, bantal dan selimut)
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.1.350.000
7. PP Nurul Islam Temgaran
Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot terletak di Jl. Raya Salatiga - Solo KM 8, Butuh, RT 20 RW 11, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Cikal bakal yayasan ini sudah dimulai sejak tahun 1973 dalam bentuk Pondok Pesantren Sabilul Khoirot yang didirikan oleh al maghfur lahu Romo Kyai Haji Zaenal Mahmud. Dalam perjalanannya, beliau juga menginisiasi pembentukan yayasan resmi berakta notaris dengan nama Yayasan Amanat Umat. Dari Yayasan Amanat Umat ini lahirlah Madrasah Tsanawiyah Amanat Umat, 12 Madrasah Ibtidaiyah dan 6 Raudhatul Athfal se kecamatan Tengaran, di samping itu juga lahirlah TKIT Nurul Islam tahun 1999 dan SDIT Nurul Islam tahun 2001.
Setelah melalui musyawarah pengurus, akhirnya disepakati membuat yayasan baru bernama Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot, yang menanungi TKIT dan SDIT Nurul Islam . Sedangkan Yayasan Amanat Umat tetap eksis dengan 12 MI dan 6 RA nya. Adapun MTs Amanat Umat dilebur ke dalam pondok pesantren yang akhirnya bertransformasi menjadi SMPIT Nurul Islam (2007) dan Madrasah Aliyah Nurul Islam (2013), dan sekarang bertambah lagi dengan SMAIT Nurul Islam (2020). Sampai saat ini Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot banyak dikenal dengan nama “Nurul Islam”.
Biaya masuk : Rp. 18.000.000
IPP (Bulan Juli) : Rp. 1.500.000
Total
Rp. 19.500.000
Maka Unit Pendidikan Mulazamah sekarang berganti nama menjadi Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI)
PPTQ Ibnu Abbas ikut aktif menghidupkan kembali tradisi mulazamah (living tradition and knowledge) sebagai upaya melahirkan kader-kader ulama yang beradab, memiliki keilmuan yang kokoh (mutqin), otoritatif, produktif, dan berperan dalam pembangunan moral bangsa
Rentang waktu pembelajaran Kulliyatul Mu’allimin Ibnu Abbas (KMI) selama 6 tahun, dibagi dalam dua jenjang yaitu Tsanawiyah (setingkat SMP) dan Aliyah (setingkat SMA). Pada jenjang tsanawiyah santri difokuskan menyelesaikan hafalan Al Quran 30 juz secara kuat (mutqin), bersanad, penguasaan 2 bahasa asing (Arab dan Inggris), serta penguasaan dasar-dasar ilmu syar’i. Pada jenjang Aliyah, para santri mendapatkan muatan ilmu-ilmu syar’i secara holistik, mempelajari semua disiplin keilmuan Islam, dan lulusannya menjadi ulama yang langsung berkiprah di masyarakat.
Selain mendapatkan muatan ilmu Syar’i (ghoyah) para santri dibekali kemampuan induk ilmu wasail, mulai dari matematika, komputer, IPA, dsb. Lulusan Mulazamah mendapatkan legalitas pemerintah melalui PKBM IBNU ABBAS dengan ijazah paket B untuk tsanawiyah (setingkat SMP) dan ijazah paket C untuk Aliyah (setingkat SMA).
Biaya pendaftaran Rp. 390.000
Daftar Ulang: Rp.20.800.000 (Wakaf & Penunjang Pendidikan)
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.1.600.000
3. Pesantren Al Irsyad – Tengaran
MTs (Madrasah Tsanawiyah) Al-Irsyad Tengaran merupakan bagian dari wadah pendidikan Pesantren Islam Al-Irsyad yang di dirikan pada tahun 1988.
Pada mulanya MTs Al-Irsyad bernama Mutawasithoh (MTW) yaitu jenjang yang setingkat dengan SMP/MTs atau yang sederajat. Jenjang Mutawasithoh ini mempelajari berbagai jenis bidang ilmu agama dan umum yang menjadi kurikulum wajib DIKNAS maupun DEPAG, hanya saja pada waktu itu kurikulum yang diajarkan dari mapel umum belum diujikan pada EBTANAS atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ujian Nasional.
Meskipun secara resmi jenjang MTW Al-Irsyad boleh dikatakan masih baru, namun banyak dari Siswa Pesantren mendapat prestasi yang membanggakan. Beberapa prestasi tersebut adalah memperoleh peringkat 5 lomba Cerdas Cermat Tingkat Nasional pada tahun 2003, Juara 3 lomba Cerdas Cermat Tingkat Nasional pada tahun 2004, dan yang terakhir SMP Terbuka, yang notabenenya terdiri dari 95 % siswa Pesantren Islam Al-Irsyad, mendapat peringkat 1 tingkat Jawa Tengah dari nilai rata-rata Ujian Nasional tahun 2005, dan banyak Siswa yang mendapatkan Nilai 10 pada Ujian nasional, yaitu pada mata pelajaran Matematika.
Berbekal dari hasil prestasi tersebut dan desakan dari Dewan Pengembang Pesantren serta semakin banyak permintaan orang tua yang menginginkan agar ijazah yang dimiliki anaknya tidak hanya sebatas Ijazah SMP Terbuka, maka pada tahun 2005 Pesantren Islam Al-Irsyad resmi mendaftar dan bergabung ke DEPAG untuk mendirikan MTs dan Alhamdulillah pada tahun yang sama surat izin dari DEPAG keluar dengan Nomor :Kw.11.4/4PP.03.2/1258/2005 tanggal 6 Juni 2005 dan mendapakan Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 212332202035. Adapun Piagam Pendirian Madrasah Swasta dengan nomor : D/Kw/MTs/58/2005. MTs Al-Irsyad pada tahun 2009 juga telah melakukan akreditasi.
Biaya pendaftaran Rp. 400.000
Uang Pangkal : Rp. 25.000.000
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.2.100.000
4. Ma’had Imam Bukhori – Solo
Pondok Pesantren Imam Bukhari adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang dirintis oleh Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta pada tanggal 6 Juni 1994, dan secara resmi berdiri tanggal 1 Juli 1999.Yayasan Lajnah Istiqomah sebagai penyelenggara telah melakukan perubahan yayasan sesuai undang-undang no. 28 tahun 2001 dengan nomor pengesahan C-1659.HT.01.02.TH. 2006. Kemudian tahun 2018 melakukan perubahan anggaran dasar dan data yayasan yang telah di catat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Nomor AHU-AH.01.06-0012242 tanggal 23 November 2018.
Di samping itu Pondok Pesantren Imam Bukhari telah terdaftar di Kementrian Agama No. Kd.11.13/5/BA.00/1072/2006 tanggal 20 Juli 2006 dengan nomor statistik 510333130007, rekomendasi dari Departemen Agama Kabupaten Karanganyar nomor. Mk. 34/1.a/384/1999 tanggal 13 April 1999 dan Izin Operasioal Pondok Pesantren No. B-2288/Kk.11.13/4/PP.00/ 08/2016 Tanggal 28 Agustus 2016.
Pondok Pesantren Imam Bukhari berdomisili di desa Selokaton, kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, di atas areal tanah seluas lebih kurang 4,5 Ha, yang merupakan tanah wakaf dari kaum muslimin.
Biaya pendaftaran Rp. 400.000
Biaya daftar ulang : Rp. 28.700.000
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.2.400.000
5. Baitul Qur’an - Sragen
Pesantren Baitul Qur’an Sragen berdiri pada tahun 2010 dengan jumlah santri 10 orang dan hanya menyelenggarakan pendidikan tahfidh dan kepesantrenan saja.Kemudian, pada tahun 2011 yayasan menyepakati pendirian lembaga formal SMP Baitul Qur’an Boarding School (SMP BQBS). Lalu pada tahun 2012 yayasan mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul Qur’an (SDIT BeQi).
Dalam perkembangannya, SMP BQBS mengalami kemajuan cukup signifikan. Presatasi demi prestasi dapat diraih dengan gemilag hampir di semua bidang, seperti akademik, tahfidh, tilawah, olah raga, dan kesenian. Jumlah santri yang khatam 30 juz terus bertambah setiap tahunnya. Dampaknya, animo masyarakat dan jumlah pendaftar semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan visi “Mencetak Generasi Qur’ani, Mandiri, dan Berprestasi” yayasan bertekad untuk terus mengembangkan kualitas dan kuantitas kelembagaan. Untuk itu, pada tahun 2015 didirikanlah SMA Science Plus Baitul Qur’an Borading School (SMA SP BQBS). Profesionalisme pelayanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Untuk mewujudkan hal itu, dibentuklah lembaga-lembaga non formal untuk mengawal berjalannya program unggulan. Yaitu: Lembaga Tahfidh dan Ilmu Syariah Baitul Qur’an (LTIS BQ), Lembaga Bahasa Baitul Qur’an (LBBQ), dan Lembaga Keasramaan Baitul Qur’an (LKBO).
Kini, Pesantren Baitul Qur’an Sragen telah menampung sebanyak 1000 lebih santri dari jenjang SD hingga SMA, dan terus mengembangkan diri dengan program-program sosial. Untuk itu Yayasan membentuk satu badan sosial yang diberi nama Direktorat Sosial dan Dakwah. Fungsi direktorat ini adalah menjembatani komunikasi Pesantren dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitar.
Biaya daftar ulang :
Santri Putra: Rp. 20.950.000
Santri Putri: Rp. 21.350.000
Biaya SPP per bulan
SPP: Rp.1.700.000
6. PP Salman AlFarisi – Karanganyar
Sejak awal berdiri tahun 2010, Pondok Pesantren Salman Al-Farisi berada di bawah Yayasan Annubala, hingga Pada 19 November 2020, Ponpes Islam Salman Al-Farisi mendirikan yayasan sendiri dan resmi berada di bawah yayasan baru bernama Yayasan Pondok Pesantren Salman Al-Farisi melalui akta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0022071.AH.01.04.Tahun 2020.Sejak awal, para pendiri pesantren tertarik dengan sistem pendidikan talaqi atau mulazamah. Metode pendidikan yang dipraktekkan oleh umat Islam terdahulu. Namun karena pertimbangan metode mulazamah masih asing bagi masyarakat Indonesia dan pertimbangan SDM, semi mulazamah menjadi model pendidikan yang disepakati dengan sistem klasikal.
Setelah perjalanan waktu, pesantren mengalami perkembangan fisik dan non fisik yang cukup pesat. Sistem pendidikan juga mengalami perubahan sesuai dengan berbagai hasil evaluasi. Metode semi mulazamah klasikal ditingkatkan dengan sistem mulazamah halaqah, santri tidak lagi dibagi menjadi kelas-kelas namun mengacu pada kelompok kecil sesuai dengan pelajaran yang diikutinya.
Pada 2015, dengan dukungan SDM alumni Yaman, Pesantren Islam Salman Al-Farisi menerapkan metode mulazamah murni. Metode ini merupakan metode final yang akan terus diterapkan dan menjadi ciri khas pesantren. Santri tidak belajar di kelas atau halaqah, tetapi privat langsung kepada pengajar yang mengajar sesuai dengan kemampuan masing-masing santri.
Biaya pendaftaran Rp. 300.000
Uang pangkal : Rp. 14.500.000 (belum termasuk biaya seragam, buku, kasur, bantal dan selimut)
Dana Rutin Bulanan/Syahriah: Rp.1.350.000
7. PP Nurul Islam Temgaran
Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot terletak di Jl. Raya Salatiga - Solo KM 8, Butuh, RT 20 RW 11, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Cikal bakal yayasan ini sudah dimulai sejak tahun 1973 dalam bentuk Pondok Pesantren Sabilul Khoirot yang didirikan oleh al maghfur lahu Romo Kyai Haji Zaenal Mahmud. Dalam perjalanannya, beliau juga menginisiasi pembentukan yayasan resmi berakta notaris dengan nama Yayasan Amanat Umat. Dari Yayasan Amanat Umat ini lahirlah Madrasah Tsanawiyah Amanat Umat, 12 Madrasah Ibtidaiyah dan 6 Raudhatul Athfal se kecamatan Tengaran, di samping itu juga lahirlah TKIT Nurul Islam tahun 1999 dan SDIT Nurul Islam tahun 2001.
Setelah melalui musyawarah pengurus, akhirnya disepakati membuat yayasan baru bernama Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot, yang menanungi TKIT dan SDIT Nurul Islam . Sedangkan Yayasan Amanat Umat tetap eksis dengan 12 MI dan 6 RA nya. Adapun MTs Amanat Umat dilebur ke dalam pondok pesantren yang akhirnya bertransformasi menjadi SMPIT Nurul Islam (2007) dan Madrasah Aliyah Nurul Islam (2013), dan sekarang bertambah lagi dengan SMAIT Nurul Islam (2020). Sampai saat ini Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot banyak dikenal dengan nama “Nurul Islam”.
Biaya masuk : Rp. 18.000.000
IPP (Bulan Juli) : Rp. 1.500.000
Total
Rp. 19.500.000
Demikian beberapa informasi tentang biaya masuk pondok pesantren tahun 2025 besok ya pembelajar, semoga Allah mudahkan kita memberikan hak pendidikan terbaik untuk anak-anak kita. Semangat.
Posting Komentar
Posting Komentar