blog mya wuryandari

Menjadi Ahli Farmasi yang Kompeten

13 komentar

ahli farmasi

Assalamu'alaykum pembelajar, semoga semuanya sehat-sehat ya.

Belum lama ini ummi mya mendapatkan kabar beberapa teman dan anak mereka harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Beragam sebabnya, ada yang awalnya seperti flu biasa, atau sakit perut yang tak kunjung mereda. Beberapa juga didiagnosa Demam Berdarah Dengue. Semoga Allah mudahkan penyembuhan mereka dan sehat kembali seperti sedia kala. 

Soal perawatan di rumah sakit, ummi mya sendiri beberapa kali mengalaminya, 3 anak pernah dirawat di rumah sakit, terakhir yang paling kecil, harus masuk PICU karena nafasnya sesak. Alhamdulillah, sekarang sudah sehat semua. Sebagai ibu, pengetahuan dasar tentang kesehatan anak memang diperlukan agar ibu tidak mudah panik ketika menghadapi anak yang sedang sakit. Termasuk bagaimana penanganan yang tepat terhadap penyakit yang sedang dialami anak. Karena jika salah penanganan, dikhawatirkan kondisinya bukan membaik justru bertambah buruk. 

Salah satu langkah penanganan yang tepat adalah dengan mempelajari konsumsi yang dibutuhkan saat anak sakit, sebagai ikhtiar agar mampu membantu tubuh mereka melawan penyakit dan memulihkan kondisi. Di antaranya, obat apa yang dikonsumsi, efek sampingnya terhadap tubuh serta reaksinya jika dikonsumsi dengan makanan atau nutrisi lainnya. Pengalaman saat anak pertama dulu sempat mengalami hepatomegali sementara sungguh membuat ummi berhati-hati memberikan obat-obatan ke anak-anak. 

Nah, setelah awal tahun lalu kita sempat membahas tentang apa farmasi dan ruang lingkupnya, maka kali ini ummi mya akan berbagi hasil telusur tentang orang-orang yang berkecimpung dalam bidang farmasi ini, yang umumnya disebut ahli farmasi. Yuk kita kulik.

Keahlian yang dimiliki Ahli Farmasi

Farmasi merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dengan ilmu kimia dan tentunya sangat diperlukan di dunia medis. orang yang mempelajari farmasi, akan banyak berkutat dengan senyawa kimia untuk dikembangkan jadi bahan obat. Maka sangat memungkinkan jika suatu saat nanti seorang ahli farmasi menjadi salah satu penemu obat penyembuh dari berbagai penyakit. Selain itu, ahli farmasi mempelajari bagaimana menggunakan obat-obatan secara efektif dalam ilmu kesehatan hingga pengobatan higienis.

Seorang ahli fatmasi memiliki kemampuan meneliti, menganalisis, pelayanan kefarmasian, penjaminan mutu, komunikasi, pemahaman kimia serta pemahaman biologi yang baik.

Keuntungan Mempelajari Farmasi

Ketika mempelajari farmasi, kita akan belajar untuk mengenali struktur senyawa obat dan cara sintesisnya, kemudian mengolahnya menjadi obat yang layak dikonsumsi. Kita kemudian akan belajar  mencampur, meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Tidak hanya meracik, seorang ahli farmasi juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman.

Untuk saat ini, dan mungkin ke depannya, lulusan Farmasi sangat dibutuhkan. Para ahli farmasi ini akan menjadi garda terdepan dalam hal penanganan obat-obatan untuk semua orang. Mungkin kita teringat masa pandemi kemarin, banyak orang yang sangat butuh lulusan Farmasi.

Ahli farmasi akan berkontribusi banyak dalam bidang kesehatan. Mereka dapat bekerja di rumah sakit dan klinik untuk menyiapkan obat, mengelola penyimpanan obat, mengantarkan obat ke pasien, bahkan juga dapat melakukan penelitian untuk menemukan obat baru atau menyempurnakan obat yang sudah ada. 

Menurut salah satu pelajar yang mempelajari farmasi ini, belajar farmasi juga membuat kita belajar tentang kebutuhan  sehari-hari. Mempelajari kandungan obat sehingga bisa berhati-hati agar tidak salah obat. Karena obat atau sediaan farmasi itu bukan hanya tablet, kapsul, sirup, tapi juga cream, salep, gel, banyak juga yang dimanfaatkan karena fungsi estetikanya. Termasuk mengenai kosmetik juga. Bahkan produk farmasi juga sampai ada di alat-alat mandi yang pasti akan sering kita temui dan dipakai sehari-hari. Sangat bermanfaat ya. Tidak hanya itu, makanan minuman terkait halal - haram, keamanan, dan toksisitasnya juga bisa kita pelajari di Farmasi ini. Seru juga ternyata ya, pembelajar. 


Prospek Kerja Ahli Farmasi

prospek kerja ahli farmasi

Meski identik dengan obat-obatan, 
ternyata peluang kerja para ahli farmasi  lebih luas dari pada yang kita bayangkan pembelajar. Berikut ada beberapa pilihan pekerjaan untuk para ahli farmasi selain jadi apoteker.

1. Peneliti

Setelah lulus dari jurusan farmasi, pembelajar bisa menjadi peneliti untuk pengembangan obat di Indonesia. Dengan demikian dapat membantu pengembangan ilmu farmasi.

Lowongan pekerjaan sebagai peneliti bisa ditemukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta laboratorium klinik. Selain itu,untuk lulusan D3 farmasi, bisa mendapat pekerjaan di perusahaan sebagai analis laboratorium. Tugas yang diminta seperti pemeriksaan dokumen dan sampel, hingga membuat dokumen hasil analisa fisika dan kimia.

2. Tenaga Pengajar

Selain menjadi peneliti, pembelajar juga bisa mendalami ilmu farmasi dengan menjadi tenaga pengajar. Menjadi dosen memungkinkan para ahli farmasi mengetahui berbagai perkembangan terbaru di dunia farmasi, sekaligus mendidik calon ahli farmasi yang kompeten dan berkualitas.

Hanya saja untuk bisa menjadi tenaga pengajar, tidak cukup dengan gelar sarjana farmasi, namun harus belajar lagi di kelas pascasarjana dan studi profesi. Baru setelahnya, dapat mencari peluang kerja sebagai dosen di berbagai universitas. 

3. Product Development Specialist

Perusahaan yang membuka lowongan untuk lulusan farmasi tidak hanya bergerak di bidang obat-obatan saja. Namun, produsen produk kecantikan juga memerlukan tenaga product development specialist yang diutamakan berasal dari lulusan farmasi.

Seorang Product Development Specialist memulai pekerjaannya sejak merencanakan penelitian produk baru. Produk tersebut harus disesuaikan dengan permintaan pasar. Maka itu, Product Development Specialist juga diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan market research
.

4. Tim Quality Management

Ahli farmasi juga bisa bergabung dengan tim quality management di perusahaan obat, makanan, atau kosmetik. Jika ditempatkan di bagian quality control, maka harus mengecek kadar dan lualitas obat dalam sebuah produk. Selain itu, lulusan farmasi juga dibutuhkan di bagian quality assurance untuk mencari tahu penyebab masalah jika ditemukan peyimpangan kadar dan kualitas produk.

Perusahaan mencantumkan kandidat pekerja memiliki latar belakang apoteker dan memahami teknologi farmasi. Dengan skill tersebut, pekerja diharapkan bisa menganalisa dan reformulasi produk eksisting, mempersiapkan dokumen registrasi ke BPOM, hingga mempersiapkan produk baru hingga rilis ke pasar.

5. Staf Regulasi

Perusahaan obat, makanan, jamu, dan kosmetik sangat berhati-hati dalam membuat setiap produknya. Mereka juga berusaha mematuhi setiap aturan yang berlaku. Maka, perusahaan membutuhkan tenaga kerja khusus yang memahami semua standar produk yang berlaku.

Lowongan kerja ahli farmasi lainnya adalah staf regulasi yang diminta oleh sebuah perusahaan kosmetik. Tugas staf regulasi adalah mengumpulkan semua dokumen standar bahan baku kosmetik, membuat dokumen, hingga mengurus registrasi ke BPOM dan LPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia).

Jadi, ahli farmasi tidak selalu bekerja sebagai apoteker saja. Ada banyak peluang di luar sana yang membutuhkan keahlian mereka. 

Menjadi Ahli yang Kompeten

Para ahli farmasi mempelajari secara mendalam aspek-aspek terkait pengobatan, termasuk proses pembuatan dan pengembangan obat dari senyawa kimia agar dapat digunakan dengan tepat dan efektif. 

Ahli farmasi juga akan berinteraksi dengan individu yang sedang mengalami sakit, kecemasan, kebingungan, atau ketakutan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memiliki dan melatih empati terhadap pasien menjadi aspek penting.

Ahli farmasi yang kompeten diharapkan mampu mengidentifikasi obat-obatan dan bahan dasar secara visual, termasuk bentuk, tekstur, dan warna. Keterampilan ini menjadi krusial, terutama mengingat banyaknya material dengan warna yang mirip.

Dalam memenuhi tugas beratnya, tentu para ahli farmasi tidak mudah jika bergerak sendiri. Syukurnya, mereka memiliki wadah yang menaungi mereka untuk bersama sama membangun farmasi negeri ini menjadi lebih baik, yakni PAFI (persatuan ahli farmasi indonesia). Jaringan PAFI ini sudah memiliki banyak cabang di daerah, salah satunya Pafi Kabupaten Ngawi.

pafi

Farmasi merupakan salah satu industri yang selalu berkembang dan dibutuhkan, sebab kesehatan adalah aspek penting yang tidak akan pernah hilang dari kehidupan. Semua orang ingin memiliki kesehatan yang baik, sehingga industri ini selalu berkembang dengan pesat. Industri ini tidak hanya memberikan dampak positif pada kesejahteraan individu, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nasional secara keseluruhan. Pemerintah mendukung dan mengembangkan farmasi sebagai salah satu prioritas nasional.

Sebagai wadah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Ngawi, PAFI kabupaten Ngawi memiliki cita cita yang sama dengan PAFI pusat, meningkatkan kesehatan masyarakat pada umumnya, dan kesejahteraan anggota khususnya. Dengan demikian, harapan negeri ini memiliki para ahli farmasi yan kompeten bisa diupayakan dengan baik. 


semoga bermanfaat, salam pembelajar
ummi mya

sumber referensi
- https://www.prakerja.go.id/artikel/insight/pilihan-profesi-kerja-lulusan-farmasi-selain-menjadi-apoteker
- https://www.uph.edu/id/farmasi-info-jurusan-dan-prospek-karier/
- https://campus.quipper.com/majors/id-farmasi


Related Posts

13 komentar

  1. suka heran sama mbak-mbak farmasi, kok bisa ya bacain resep dari dokter yang tulisannya bener-bener acakadul sumpah gak kebaca lho tulisan dkter tuh, tapi si mbak farmasi pasti tahu obatnya yang mana hehehe

    BalasHapus
  2. Keren juga yaa prospek kerja di bidan farmasi. Sepupunya suamiku ada juga nih yang kerja farmasi tapi gak paham bagian apa, dulu dia pernah kasih tau aku tentang pemahaman tanggal kadaluarsa obat tablet dan sirup yang beda gitu. Kan penting yah buat ibu-ibu yang kadang anaknya dikit-dikit demam, bapil, pasti nyetok obat-obatan

    BalasHapus
  3. Lulusan farmasi banyak juga bidang pekerjaan yang bisa dilamar, di perusahaan-perusahaan kesehatan yang memproduksi obat-obatan pasti membutuhkan bidang ilmu ini.
    bahkan lulusan farmasi juga bisa sekolah lagi untuk mengambil jurusan yang relate sama Apoteker dan nantinya bisa buka apotik sendiri
    enaknya lagi, jurusan farmasi jadi tahu obat-obatan apa yang cocok untuk sakit yang ringan-ringan

    BalasHapus
  4. Wah sekarang udah ada organisasi ahli farmasi juga ya,
    jadi bisa mewadahi ahli farmasi untuk saling berbagi dan bertukar informasi
    mengingat pekerjaan ahli farmasi ini cukup penting untuk masyarakat

    BalasHapus
  5. Aku dari dulu gak kepikiran buat jadi Ahli farmasi soalnya paling susah ngehafal. Bahaya kan kalau sampai salah apalagi soal obat-obatan. Salut sama mereka yang mengambil profesi ini karena tentu tidak mudah

    BalasHapus
  6. Anakku kelas 10 saat ini di SMK Analis Kimia, semoga nanti ada rejeki bisa lanjut kuliah baik farmasi maupun lanjut Analisis Kimia. Semoga dimudahkan segala urusannya

    BalasHapus
  7. Dulu cita-cita masuk farmasi tapi karena suatu hal malah melipir ke tata boga. Yang tadinya pengen racak racik obat malah jadi racak racik makanan. Semoga nanti anak aku bisa masuk farmasi

    BalasHapus
  8. Prospek dunia kerja di bidang Farmasi memang masih terbuka lebar. Industri kesehatan masih tetap membutuhkannya. Tapi kalau saya memang sejak SMA, ngak terlalu suka Kimia. Hafalin tabel periodik aja susah banget.

    BalasHapus
  9. Peluang keilmuan farmasi banyak terbuka lebar ya, Kak. Bukan hanya apoteker saja. Salah satu skill yang dimiliki yaitu perlu analisa tinggi, apalagi berkaitan dengan formula atau racikan obat-obatan. Salut buat ahli farmasi, sekolahnya lama juga

    BalasHapus
  10. Saat ini semakin banyak dibutuhkan ahli farmasi secara jumlah penduduk juga semakin banyak, dan ada juga pihak-pihak yang mempunyai itikad tidak baik terkait obat-obatan ini

    BalasHapus
  11. Sangat bermanfaat. Nambah ilmu dan wawasan saya juga. Bahwasanya mempelajari obat buka untuk jadi apoteker, tapi terbentang luas lapangan pekerjaan lainnya juga ya

    BalasHapus
  12. Aku nih waktu awal masuk kuliah pengen banget kuliah di jurusan farmasi soalnya pergi ke rumah teman melihat ada banyak obat-obat di rumahnya.. Trus pas ditanyai ternyata kakaknya kuliah di jurusan farmasi, nah dari situlah mulai tertarik farmasi.. Walau akhirnya gak kuliah di jurusan farmasi, hehe tapi aku setuju banget jurusan farmasi akan terus dibutuhkan yaa Mba..

    BalasHapus
  13. Peluang kerja untuk farmasis ini banyak juga ya kak. Sehingga buat yang ingin berkarir di bidang obat ini pun terbuka lebar, apalagi kan memang dibutuhkan juga pakarnya obat

    BalasHapus

Posting Komentar