blog mya wuryandari

Mengenal Farmasi dan Ruang Lingkupnya

22 komentar

 

farmasi dan ruang lingkup
Assalamualaykum

Halo pembelajar apa kabarnya, bagaimana rekap muhasabah tahun 2023 lalu, semoga penuh dengan peningkatan positif ya. Jika belum, bisa ditilik kembali, apakah kita sudah cukup bersyukur atas setiap hal kecil yang kita dapat, atau memang kita yang belum memaksimalkan ikhtiar.

Seorang alim mengatakan,
“Tidak didapat ilmu dengan berleha-leha”
Karenanya kita perlu menyiapkan diri kita, menyambut dengan sepenuh tenaga, bersabar meski lelah menghampiri senantiasa.

Mengawali tahun ini ummi mya kemarin habis liburan ke rumah mbah nya anak-anak, yap, ke rumah orangtua suami. Bertemu dengan saudara-saudara dan keponakan tentu saja. Bertemu dengan mereka yang beranjak dewasa ini, membahas tentang gambaran apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sampailah tentang kemungkinan mengambil jurusan kuliah farmasi. Terus terang, ummi masih sangat awam dengan bahasan farmasi ini, walau ya dulu sempet juga ambil jurusannya waktu ikut ujian masuk UGM buat coba-coba dan gak lulus, hehehe.

Karenanya, jadi kepo nih soal farmasi dan ahli farmasi. Sekalian ya ummi mya sharing di sini hal-hal terkait farmasi dan ahli farmasi ini.

Apa itu Farmasi

Kita cari tau dulu ya pembelajar, sebenarnya apa arti dari kata farmasi ini. Menurut wikipedia, Farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat. Sedangkan ilmu farmasi adalah terapan dari (sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi. Jadi yang mempelajari farmasi ini bukan hanya orang-orang yang belajar di jurusan khusus farmasi.

Mungkin seperti psikologi, selain ada jurusan sendiri yang mempelajarinya, namun ilmu terapannya tetap dipelajari di bidang-bidang yang berkaitan dengannya, misal psikologi pendidikan, psikologi kesehatan, psikologi hukum juga ada psikologi olahraga. Banyak ilmu yang bersinggungan, termasuk farmasi ini.

Meskipun kesannya saintis sekali, namun ternyata ruang lingkup ilmu farmasi tidak hanya berfokus pada bidang ilmu eksakta, melainkan juga pada bidang ilmu sosial seperti Manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi. Sampai sini kita bisa punya gambaran ya apa itu farmasi, lanjut yuk mengenal tentang orang=orang yang bergelut atau ahli dalam bidang farmasi ini.

Ahli Farmasi dan Latar Pendidikannya

apoteker dan farmasis

Orang -orang yang mempelajari farmasi atau ahli farmasi ini dapat memiliki gelar penidikan yang berbeda sesuai jenjang. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian mengatur bahwa para ahli farmasi yang berhak melakukan pekerjaan kefarmasian terdiri dari:

1. Apoteker (apt.)

2. Tenaga teknis kefarmasian, yang terdiri dari:
  • Sarjana farmasi (S.Farm.)
  • Ahli madya farmasi (A.Md.Farm.)
  • Analis farmasi
  • Tenaga menengah farmasi/asisten apoteker
Farmasi juga mempelajari pengembangan ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kondisi pasien.

Praktik farmasi sendiri memiliki ruang lingkup praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.

Tugas dan wewenang Ahli Farmasi

Sesuai regulasi yang sama yang mengatur tentang pekerjaan kefarmasian, tugas ahli farmasi merupakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Di Indonesia, apoteker ditandai dengan adanya gelar apt. di depan nama yang berhak. 
Hanya apoteker yang dapat menjadi penanggung jawab atas segala pekerjaan kefarmasian yang dilakukan. Namun jangan salah mengenali ya pembelajar, meski kelihatannya apoteker juga memakai jas berwarna putih, namun sebenarnya mereka mengenakan warna yang sedikit berbeda. Jika dokter mengenakan jas berwarna putih tulang, baju resmi apoteker saat menjalankan praktiknya adalah jas berwarna putih gading.

Sebutan apoteker tidakakan kita jumpai di luar negeri. Di luar negeri (dalam bahasa Inggris) apoteker disebut sebagai "pharmacist", yang di-Indonesia-kan menjadi farmasis. Sebutan farmasis ini memang jarang digunakan dan tidak resmi untuk menyebut para tenaga kefarmasian, namun sering kali digunakan untuk merepresentasikan seluruh ahli farmasi yang dihasilkan oleh berbagai tingkatan pendidikan (SMK Farmasi, Diploma Farmasi, Sarjana Farmasi, dan Apoteker).

Berkenalan dengan PAFI, Organisasi Ahli Farmasi

pafi

1. Sejarah PAFI

Sebagai elemen kesehatan yang turut serta dalam perjuangan menyehatkan bangsa dan penerusnya, Ahli Farmasi Indonesia sebenarnya sudah ada sejak diproklamasikannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Juga telah berjuang bahu membahu dengan semua golongan masyarakat, untuk melenyapkan penjajahan dari muka bumi Indonesia, serta turut aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat dan Negara.
Karenanya, Ahli Farmasi Indonesia merupakan salah satu potensi pembangunan yang tidak pernah absen dalam perjuangan pembangunan Negara. 
Sebagai salah satu potensi pembangunan sesuai Fungsinya, Ahli Farmasi Indonesia disamping tugas keseharian, tetap ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum, khususnya dibidang Kesehatan Masyarakat dan Farmasi.

Hingga akhirnya, pada tanggal 13 Februari 1946, di Yogyakarta dibentuklah suatu Organisasi yang dinamakan “Persatuan Ahli Farmasi Indonesia “ sebagai wadah untuk menghimpun Semua Tenaga yang Bakti Karyanya di bidang Farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia selanjutnya disingkat PAFI.

PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila, Organisasi PAFI adalah Organisasi Profesi yang bersifat Kekaryaan dan Pengabdian.

2. Tujuan PAFI

Tujuan dari dibentuknya PAFI adalah sebagai berikut:
  • Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  • Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia
  • Mengembangkan dan Meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia
  • Meningkatkan Kesejahteraan Anggota
PAFI kini berkembang dan memiliki perwakilannya di banyak daerah di Indonesia. Salah satunya yang cukup aktif adalah PAFI di daerah Banyuasin, Sumatera Selatan. Untuk info lengkapnya bisa pembelajar simak di https://pafimusibanyuasin.org

Sekian dulu bahasan kali ini ya pembelajar, semoga manfaat.



Salam, ummi mya.
Terbaru Lebih lama

Related Posts

22 komentar

  1. Aku jadi ingat temanku yang kuliah dijurusan farmasi. Malah dari SMK dia mengambil jurusan farmasi ini. Penasaran juga yang kerja di apotek itu apakah harus jurusan farmasi ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau cuma sebagai pelayan mungkin nggak harus kali ya, Kak. Soalnya ada saudaraku yang kerja di apotek. Dia hanya bantu-bantu gitu katanya. Semacam bantuin orang yang butuh beli obat atas resep dokter gitu

      Hapus
  2. keluargaku juga ada yang apoteker. kalau dengar ceritanya aku suka kagum bagaimana mereka yang belajar farmasi itu menghafal banyak nama obat dan kegunaannya

    BalasHapus
  3. Ternyata Farmasi ini luas sekali ya..kukira hanya tentang obat-obatan saja hehe .. Terima kasih sharing infonya..jadi nambah tahu ttg jurusan satu ini

    BalasHapus
  4. Dan mereka gak bekerja sendirian, ada banyak rekan-rekan yang sepertinya saling mengkoreksi agar obat yang diberikan sudah benar dan tepat.

    BalasHapus
  5. wah ternyata banyak ya bagiannya gak cuma bagian obatnya saja kadang suka takjub lhoooo tulisan dokter kek coret doang bisa kebaca sama mereka

    BalasHapus
  6. Jadi ingat anak mengaji di tempat saya. Ia lulusan SMK jurusan teknik jaringan komputer. Pas lulus langsung kerja di puskesmas sebagai tenaga honorer. Eh sekarang ambil kuliah kelas karyawan, jurusannya farmasi...

    BalasHapus
  7. aku jadi keingetan masa-masa waktu mau masuk SMA, sekolah farmasi masuk list aku loh, hehehe. tapi jadinya ke kimia industri karena? gak lolos test masuknya, wkwkwkwk

    BalasHapus
  8. Punya temen yang jurusan farmasi. Dia emang suka pelajaran kimia dari SMA. Hahaha. Ternyata farmasi juga ada asosiasinya ya. Saya kepo nih. Apa rahasia anak farmasi bisa baca resep dokter yang tampak kayak corat-coret itu ya?

    BalasHapus
  9. Jadi inget dulu mau kuliah Farmasi terus ngelihat mahasiswanya setiap mau ujian bawa koper tapi isinya buku-buku. Dari situ udah kebayang berapa banyak jenis obat yg mesti digafal 😅

    BalasHapus
  10. Yes nambah pengetahuan lagi nih tentang dunia Farmasi. Semoga farmasi di negeri ini makin maju, makin sukses, aamiin

    BalasHapus
  11. Beban kerjanya berat ya kak, apalagi masalah obat obatan. Kalau cocok pasti disukai masyarakat dan sebaliknya.

    BalasHapus
  12. Obat2an kudu keahlinya kak, tugas berat untuk farmasi atau apoteker masing2 punya peran penting. Jadi klu mau tanya obat keahli nya lebih penting.

    BalasHapus
  13. Dulu ada teman dari SMK Farmasi lanjut kuliah Farmasi juga, keren banget lihatnya

    BalasHapus
  14. Sepintas kelihatan sama ya warna putih seragamnya, ternyata beda. Baru engeh daku. Bagus adanya PAFI ini ya.
    Semoga terus memberikan manfaat untuk masyarakat

    BalasHapus
  15. Jurusan yang sangat membantu masyarakat. Sehat terus tenaga-tenaga farmasi di Indonesia!

    BalasHapus
  16. Jadi ingat kalau ada teman yang belajar farmasi setelah SMA. Aku sih angkat tangan karena memang gak bisa buat menghafal. Salut sama mereka yang berprofresi ini karena pastinya banyak yang terbantu

    BalasHapus
  17. Mempelajari farmasi ini banyak manfaat untuk kesehatan masyarakat. Dunia akhiratnya dapet kalo kata pak ustadz.

    BalasHapus
  18. whoaa jadi nambah pengetahuan tentang dunia Farmasi. Thanks ka sudah sharing

    BalasHapus
  19. Seneng sekali membaca sejarah PAFI.
    Karena dulu jurusan farmasi tuh adalah pilihan pertama anak-anak pinter, pilihan kedua, jurusanku, Kimia. Hehhee~

    Memang se-urgent itu kebutuhan akan pengetahuan mengenai obat-obatan. Selain memang juga menyangkut kesehatan pasien.

    BalasHapus
  20. Jaman sekarang emang kudu wajib bisa tahu tentang jenis obat-obatan. Walaupun basic-nya aja. Karena emang sepenting itu. Selalu respect sama teman teman yang kuliah di jurusan farmasi. Pasti pengetahuannya tentang obat-obatan juga luar biasa.

    BalasHapus
  21. Farmasi itu daya ingatnya harus tinggi ya mba, karena banyak sekali jenis obat yang harus di ingat, belum lagi namanya pada bikin belibet lidah semua.

    BalasHapus

Posting Komentar