blog mya wuryandari

Ibu Berdaya ; Bagai Sang Surya Menyinari Dunia

2 komentar

 

ibu berdaya
Ada yang pernah dengar lagu kasih ibu? Lagu yang diciptakan oleh SM Mochtar ini biasanya disenandungkan pada anak-anak, termasuk jaman kecil ummi dulu. Kini setelah jadi ibu, lagu ini menjadi pengingat betul tentang bagaimana seharusnya menjadi ibu. Lagunya sangat singkat, nostalgia dulu yuk sama liriknya,

Kasih ibu,
Kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Seperti yang disampaikan lagu singkat ini, begitu pentingnya kasih seorang ibu layaknya sang surya yang menyinari dunia. Faktanya, ibu memang memiliki peran penting untuk kebaikan dunia ini. Karenanya, sayang sekali jika peran tersebut tidak dioptimalkan. Meskipun hanya dari rumah, ibu berdaya dan mampu berkarya.

Menjadi ibu berdaya saat ini semakin mudah dengan paket internet cepat yang memungkinkan ibu mengakses berbagai informasi dan fasilitas yang dapat mendukung segala aktivitasnya walau hanya dari rumah. Baik berbelanja dalam rangka menyediakan berbagai keperluan rumah tangga, mencari ilmu di beragam kelas online, hingga berbagi pengetahuan serta saling support dalam peran sesama ibu, atau bahkan menjual karya ibu dari rumah. Begitu luasnya akses internet bahkan memudahkan untuk ibu berbagi seluas dunia.

Kali ini ummi ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana berusaha menjadi ibu berdaya melalui paket internet cepat meski hanya dari rumah saja.

Ketika Memilih di Rumah Saja

Sepuluh tahun yang lalu ketika memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang mengharuskan keluar rumah dan meninggalkan anak-anak yang sudah dua jumlahnya saat itu, memang belum terpikir dengan jelas apa saja yang akan dilakukan selain berharap bisa melaksanakan tugas sebagai ibu dengan lebih optimal. Karena bagi ummi, tidak ada kualitas tanpa kuantitas. Bagaimana bisa menciptakan waktu yang berkualitas jika kuantitasnya saja sangat minim. Ummi sadari, kuantitas waktu bersama anak menjadi prioritas di masa tumbuh kembang mereka saat itu.

Qadarullah, selama sepuluh tahun pula keluarga kami berkembang semakin banyak. Kini ummi diamanahi 6 orang anak dengan usia yang berbeda-beda. Tentu tidak mudah membersamai 6 orang anak dengan milestone dan tugas perkembangannya masing-masing. Namun hal tersebut justru menjadi kekuatan ummi, karena dari pengalaman mendampingi tiap anak ini, menjadi pembelajaran yang sangat berarti.

Menjadi tantangan memang ketika dalam membersamai banyak anak ini, menjadikan ibu semakin terikat dengan rumah dan kesulitan untuk mengakses dunia luar. Dunia ibu menjadi sebatas rumah saja. Beruntung ummi memiliki komunitas mengaji yang membuat ummi menghadiri kajian tiap pekan dan menjadi recharge energy dalam menghadapi segala sesuatu di rumah dan sekitar. Ummi juga memberdayakan diri dengan mengajar mengaji di masjid terdekat dengan membawa serta anak-anak.

Karena seperti yang sering kita dengar, it takes a village to raise a child. Begitu pula yang ummi pikir, bahwa lingkungan akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak kita. Karenanya ummi memilih untuk terlibat dalam membawa sedikit peran di lingkungan terutama yang bersentuhan langsung dengan anak-anak di sekitar melalui taman pendidikan qur’an di masjid terdekat.

Pandemi membawa Hikmah

Pandemi yang kita lalui 2 tahun kemarin memang menyisipkan banyak duka. Namun, sebagai pembelajar tentu saja kita perlu menggali hikmah yang dibawanya. Pandemi memang membawa banyak perubahan. Banyak hal baru yang berbeda kita temukan. Alhamdulillah. Bukankah tugas kita mensyukuri semuanya, termasuk pandemi ini.

Ketika semua orang diharuskan stay at home, awalnya ummi biasa saja, karena sudah terbiasa stay at home juga kan, hehehe. Namun menjadi berbeda ketika tugas-tugas kita ternyata bertambah. Karena anak-anak yang seharusnya pergi ke sekolah harus belajar di rumah juga, otomatis ummi bertambah tugas mendampingi belajar mereka di jam sekolah. Kebutuhan pun bertambah, dimana paket internet cepat di rumah harus terpasang demi kelancaran aktivitas sehari-hari di rumah. Teknologi digital menjadi kebutuhan primer, karena himbauan dari pemangku kebijakan agar seluruh kegiatan dilakukan secara daring.

Perubahan cara yang tidak biasa ini rupanya membuka peluang-peluang lain untuk dilakukan secara daring. Mungkin hal ini sudah dilakukan, namun saat pandemi yang mengharuskan semua orang berada di rumah, maka paket internet cepat menjadi pilihan utama. Ummi sendiri juga jadi lebih familiar dengan beragam aplikasi daring yang sebelumnya tidak pernah digunakan.

Rumah ; Tempat Dunia Bermula

Salah satu kebutuhan internet adalah mendengarkan kajian secara daring. Kebetulan, salah satu kajian yang ummi simak sebagai tugas pengganti kajian bulanan orangtua sekolah anak-anak adalah tentang baiti jannati. Rumahku surgaku yang disampaikan oleh K.H. Budi Ashari,Lc. Ummi teringatkan serta termotivasi untuk semakin mensyukuri keberadaan serta pilihan ummi untuk di rumah saja.

Sang ustadz mengajak untuk belajar dari rumah lebah dan rumah laba-laba. Di mana kedua hewan ini disebut namanya sebagai nama surat di Al-Qur’an.

Rumah lebah, menghasilkan yang baik. Bahkan manfaatnya dirasakan banyak orang di seluruh dunia. Siapa tidak kenal madu? Lebah juga hinggap di bunga, tempat yang baik. Maka kita perlu memastikan tempat singgah anggota keluarga, karena itu berperan penting pada apa yang akan dibawanya ke rumah. 
Dan lebah, memiliki pembagian tugas yang jelas di antara anggota koloninya. Serta ratunya selalu di rumah dan diistimewakan. Namun keberadaannya di rumah itu mampu menggerakkan lebah-lebah lainnya mengumpulkan madu yang banyak. Ia berdaya, meski hanya di rumah saja.
Berbeda dengan rumah laba-laba, yang sering kita temui di mana saja. Benang dari laba-laba konon adalah yang terkuat di dunia, rumah laba-laba pun ada pola atau desainnya. Namun rumah laba-laba adalah rumah yang rapuh. Karena isi rumahnya saling bertikai. Anak-anak laba-laba yang baru menetas akan saling membunuh untuk bertahan hidup. Betina laba-laba akan segera menyerang laba-laba jantan yang membuahinya. Rumah yang isinya hanya pertikaian tidak akan nyaman dan tidak layak disebut rumah.

Rumah adalah tempat sesuatu bermula. Tempat anak-anak pertama belajar. Ia harus nyaman dan menjadi tempat yang membuat penduduknya bertumbuh dan berkembang, bukan justru menjadi sumber ketidakbaikan serta pertikaian. Karena peradaban dunia berawal dari sektor terkecilnya yakni rumah.

Pakar Tasawuf KH M Luqman Hakim pun menuturkan bahwa dunia pendidikan sangat penting karena menjadi salah satu upaya untuk mengantarkan generasi penerus di kemudian hari. Pada 50 atau bahkan satu abad mendatang, peradaban dunia bergantung pada dunia pendidikan hari ini. Dikatakan Kiai Luqman, para orang tua di rumah harus memiliki keberanian membangun satu peradaban dari dalam rumah. Sebab, pendidikan di dalam rumah menjadi penentu dalam menyiapkan seluruh cara pandang bagi anak. Dan Ibu adalah salah satu pemeran pentingnya.

Ibu Berdaya di Rumah dengan Paket Internet Cepat

Bicara tentang berdaya, sebenarnya apa sih makna ibu berdaya itu sendiri?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata berdaya adalah mempunyai akal (cara dan sebagainya) untuk mengatasi sesuatu dan sebagainya. Arti lainnya dari berdaya adalah berkekuatan.
Maka ibu berdaya memiliki makna ibu yang berkekuatan, memiliki kemampuan untuk mengatasi sesuatu, khususnya tugas-tugasnya sebagai ibu.

Lalu mampukah ibu berdaya meski hanya di rumah saja? Tentu saja bisa. Peran ibu menjaga, mendidik, mengasuh anak-anaknya saja sudah bagian dari berdaya. Ia membutuhkan kemampuan yang tidak sedikit. Namun tentunya ibu perlu membekali dirinya dengan beragam ilmu dan pengetahuan yang mampu membuatnya menjadi lebih baik dalam menjalani peran.

Belajar dari kondisi pandemi, maka banyak hal yang bisa dilakukan meski hanya di rumah saja. Ibu bisa menimba ilmu dari rumah tentang banyak hal. Kini banyak yang menyediakan berbagai ruang belajar via aplikasi daring baik whatsapp, youtube, zoom, google meet atau aplikasi lainnya. Ummi sendiri sangat terbantu dan memanfaatkan teknologi yang ada dengan sebaik mungkin, apalagi kini untuk memudahkan tersedia wifi dengan paket internet cepat yang bisa diakses di rumah. Tentu saja lebih baik digunakan seoptimal mungkin kan.

Beberapa fasilitas internet yang ummi manfaatkan antara lain;


1. Belajar online

Sejak pandemi dimulai dan penetapan pembatasan aktivitas keluar, banyak sekali forum-forum belajar yang ummi ikuti secara daring. Salah satu yang berkesan adalah pelatihan blogging. Dari sini, ummi menemukan cara lebih banyak bagaimana memanfaatkan internet di rumah untuk tetap bisa berkarya. Ummi juga ikut tahsin online, sebagai guru dari anak-anak di rumah tentu saja ummi harus meningkatkan kapasitas sebagai seorang pengajar. Karena belajar membaca Al Qur’an adalah kewajiban di keluarga kami, maka ummi pun belajar memperbaiki bacaan, selain untuk bekal mengajari anak-anak, juga memberi contoh kepada mereka bahwa ummi nya pun semangat belajar meski daring. Belum lagi banyak webinar lainnya dengan beragam bahasan yang menunjang tugas ummi di rumah yang berkaitan dengan kesehatan anak, pendidikan, bahkan menjaga mental health sebagai seorang ibu pun tersedia kelasnya.

2. Blogging

Setelah belajar, sedikit demi sedikit serta perlahan-lahan ummi lanjutkan belajar blogging dengan menjadi blogger. Alhamdulillah teman-teman pelatihan disediakan wadah yang mampu saling support, pun secara daring. Dari blogging ini ummi bisa berbagi catatan belajar ummi sebagai seorang ibu kepada ibu lainnya, dengan harapan bisa bermanfaat, seperti yang dikatakan panutan ummi Nabi Muhammad, sebaik-baik kalian adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain. Maka dengan blogging, ummi berharap bisa lebih berdaya dengan memberi manfaat, kalaupun kemudian bisa berpeluang sebagai pintu rejeki yang menjadi penghasilan, itu bonus.

3. Berbelanja online

Keterbatasan gerak untuk keluar juga membuat ummi mengandalkan belanja secara daring menggunakan paket internet cepat di rumah. Memudahkan sangat, meskipun kita perlu lebih teliti memilah toko terpercaya serta cermat memilih barang karena tidak memilih secara langsung barang yang dibeli dengan memegangnya, hanya melihat melalui video dan gambar.

4. Berjualan online

Akses internet tentu saja juga membantu ummi menjual hasil karya di rumah. Saat pandemi, ummi membuat panganan di rumah karena harus buat juga untuk anak-anak, sehingga berpikir kemudian mengiklankannya secara online. Ternyata antusias pembeli cukup baik meski saat itu menerapkan sistem PO.

5. Sharing di Media sosial

Selain blogging, seringkali ummi sharing di media sosial tentang berbagai hal yang sekiranya bermanfaat. Berbagi kisah, pengalaman atau sedikit ilmu hasil belajar, dengan harapan apa yang dibagi bisa bermanfaat untuk orang lain
paket internet cepat
Memang semua aktivitas daring itu membutuhkan fasilitas internet yang memadai. Namun tidak perlu khawatir, karena paket internet cepat saat ini mudah didapat. Salah satunya yang ummi tahu adalah IndiHome, layanan digital dari Telkom Group yang menyediakan internet, telepon rumah, dan TV interaktif dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kita.


Lebih dari setengah abad berkiprah di dunia telekomunikasi, Telkom turut mendorong percepatan digitalisasi di Tanah Air. Salah satunya adalah layanan IndiHome. Saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet terbaik bagi masyarakat. Berdasarkan data PT Telkom Indonesia per Februari 2022, jaringan IndiHome berhasil menjangkau 496 Ibu Kota. Jadi sangat memungkinkan ya untuk kita memiliki jaringan internet melalui wifi rumah sebagai penopang kegiatan daring kita.


Layanan internet IndiHome menggunakan jaringan fiber optik dan tersebar di seluruh negeri. Pada dasarnya fungsi dari kabel fiber optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu. Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya. Penting banget ini kan, kestabilan sinyal. Supaya proses daring nggak tersendat-sendat.


IndiHome menawarkan pilihan kecepatan Internet unlimited hingga 300 Mbps. Selain cepat, akses internet IndiHome lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Aktifitas blogging, belajar, belanja atau berjualan online di rumah jadi lebih praktis dan nyaman.


Untuk berbagai keunggulannya ini, IndiHome pun bisa didapat dengan biaya yang terjangkau. Untuk paket promo special saat ini misalnya, tersedia paket internet cepat dengan kecepatan 30 Mbps dengan hanya 200 ribuan per bulan yang bisa diakses 3-5 perangkat sekaligus. Banyak poin plusnya ya pembelajar. Jadi ga perlu bingung lagi ya soal memilih layanan internet yang oke untuk dipasang di rumah.


paket internet cepat

Persembahan Ibu dari Rumah untuk Dunia

Tidak mungkin lingkungan tercipta baik tanpa diawali dari perbaikan di sektor terkecilnya yakni rumah. Namun cahaya dari rumah bisa saja menyinari dunia, layaknya kasih ibu yang seperti sang surya. Meski di rumah, bukan berarti ibu tidak bisa berdaya. Seperti lebah yang bermanfaat untuk dunia, hanya dari madu yang dihasilkan di rumahnya, ibu berdaya sehingga bermanfaat untuk dunia.

Semua yang dilakukan ibu pada akhirnya akan membawa perubahan untuk dunia, dimulai dari rumah. Mari menjadi ibu berdaya dan berkarya sesuai dengan kapasitas masing-masing. Tentu saja tanpa meninggalkan tugas utama dalam mendampingi keluarga, bukan sekedar bersama, tapi membersamai. Semoga apa yang kita upayakan ini mengundang keberkahan dan ridho dari Yang Maha Kuasa sehingga dimudahkan kemudian jalan-jalan kita. Aamiin.

salam, Ummi Mya


Referensi:
-kamus besar bahasa indonesia
-uninus.ac.id/peradaban-dunia-dimulai-dari-rumah
-ceramah K.H. Budi Ashari, Lc. Baiti Jannati.
 www.youtube.com/watch?v=attDmSj5NSI&feature=youtu.be
-indihome.co.id

Related Posts

2 komentar

  1. Aamiin, ibu2 itu punya peranan penting bgt buat perubahan dunia. Krna dri kita lah tumbuh anak2 yg bisa membangun peradaban ya mba

    BalasHapus
  2. Jooosss.... Masih punya waktu untuk menulis dg kerempongan yg luar biasa itu keren

    BalasHapus

Posting Komentar